Komisi X Kecewa Minimnya Serapan Anggaran Bekraf
Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra kecewa dengan minimnya serapan anggaran Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di semester pertama APBN 2016. Per 30 Juni 2016, serapan anggaran baru mencapai 12,87 persen.
“Pada 28 April yang lalu, kita sudah membahas persiapan RAPBN 2016. Saat itu serapan anggaran belum ada 1 persen. Dalam pemaparan hari ini masih 12 persen lebih. Kita menyesalkan minimnya serapan anggaran ini,” sesal Sutan, saat RDP dengan Kepala Bekraf, Triawan Munaf, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/06/2016).
Politisi F-Gerindra ini juga menilai, walaupun mengalami pemotongan anggaran, Bekraf tidak menunjukkan kekurangan anggaran. Padahal, menurutnya kementerian dan lembaga lain banyak yang kekurangan anggaran, dengan serapan anggaran lebih tinggi.
“Dengan adanya pemotongan anggaran, kini tinggal Rp 1,02 triliun. Dalam posisi tersebut, Bapak tidak menunjukkan bahwa kekurangan anggaran. Kami mengusulkan ini ada pengurangan lagi,” tambah Sutan.
Dalam kesempatan itu, politisi asal dapil Jambi itu berharap Bekraf dapat menjadi tulang punggung ekonomi kreatif, dan menindaklanjuti rekomendasi Panja Perfilman yang sedang berjalan di Komisi X DPR.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR Yayuk Sri Rahayuningsih (F-Nasdem) juga menyetujui anggaran Bekraf untuk dipotong. Pasalnya ia belum melihat kesiapan Bekraf sebagai badan yang membidangi ekonomi kreatif.
“Meskipun Bekraf ini badan baru, seharusnya semua sudah siap. Kalau belum siap, seharusnya dinamakan Bebkraf, kepanjangan dari Badan Ekonomi Belum Kreatif. Karena kondisi keuangan negara tidak dalam kondisi kondusif, maka saya setuju anggarannya dipotong,” tegas politisi asal dapil Jawa Timur itu.
Sebelumnya, Kepala Bekraf melaporkan, rendahnya serapan anggaran di Bekraf, salah satunya diakibatkan oleh jumlah Sumber Daya Manusia yang terbatas. Dengan adanya pemotongan anggaran, Bekraf kini memiliki anggaran sebesar Rp 1,02 triliun, dari semula 1,11 triliun. Kepala Bekraf juga memastikan pihaknya mendukung 100 persen rekomendasi Panja Perfilman. (sf)/foto:azka/iw.